Market Review
Aksi jual saham masih terlihat mewarnai perdagangan kemarin. Hal ini berdampak pada IHSG yang ditutup melemah hingga akhir sesi perdagangan Rabu (10/6). IHSG turun 2,27% ke level 4.920,68 sejalan dengan seluruh indeks sektoral yang juga mencatatkan pelemahan dimana pelemahan terbesar terjadi pada sektor Agriculture sebesar 3,51%. Net sell asing tercatat cukupbesar yakni sebesar Rp 515,53 milliar. Adapun saham-saham yang banyak dijual asing adalah saham TLKM, BMRI dan BBRI.

Global Review
Sementara perdagangan semalam (10/06) bursa saham Wall Street kembali ditutup variatif dengan Nasdaq yang masih mencatatkan rekor penutupan tertinggi atau menguat sebesar 0,67%, sedangkan Dow Jones dan S&P 500 masing-masing turun sebesar 1,03% dan 0,53%. Pergerakan indeks cenderung mengikuti arah pelaku pasar yang tengah mencermati keputusan The Fed dalam FOMC Meeting semalam, tercatat setelah meeting tersebut The Fed mayakinkan para pelaku pasar dan akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi AS meski The Fed memperkirakan PDB Amerika terkontraksi 6,5% di tahun 2020.

Selain itu, The Fed memproyeksi tingkat pengangguran hingga akhir tahun ini akan berada di level 9,3% serta mengatakan akan terus menjaga suku bunga acuan dilevel 0% - 0,25% hingga tahun 2022.

JCI Prediction
IHSG ditutup melemah sebesar 2,3% ke level 4.920. IHSG ditutup bearish candle. Adapun indikator Stochastic bearish dan MACD histogram bergerak turun dengan Volume turun. Kami perkirakan IHSG bergerak melemah dengan pergerakan di kisaran 4.851 – 4.975.

OSO Securities

Cyber 2 Tower 22nd Floor

Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 No.13 Kuningan

Jakarta 12950

Indonesia